Mengabdi Melalui Jalur Pendidikan: Para Relawan Guru Bekasi Ini Ajarkan Anak-Anak TBM Kapal Cendikia Kampung Sembilangan

Anak-Anak TBM Cendikia, Kampung Sembilangan, Bekasi pada Minggu, 29/06/2025 (Foto: Istimewa).

Bekasi, Pers Marhalah 'Ulya

Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kapal Cendikia Kampung Sembilangan, Bekasi, kedatangan para relawan guru dari daerah Bekasi. Mereka datang bukan sekadar berkunjung, tapi turut mengajarkan para anak-anak yang ada di sana. 

Hal itu, disambut baik oleh Hakim, selaku pendiri TBM Kapal Cendikia Kampung Sembilangan, Bekasi. Ia mengucapkan terima kasih kepada para relawan pendidik yang sudah bersedia datang untuk mengajarkan anak-anak di TBM-nya.

Baca Juga:

Mengabdi di Pinggir Laut: PKM PIAUD Tanamkan Empati, Inovasi, dan Karakter Pendidik

Selain itu, ia mengharapkan para guru atau para pendidik di manapun ia berada, terus mengamalkan ilmunya melalui pergerakan di jalur pengabdian masyarakat. Karena dampak yang diberikan dapat bermanfaat bagi masyarakat luas, terkhusus dalam hal ini, masyarakat Bekasi.

"Terima kasih kepada para relawan yang terlah berkunjung ke TBM Kapal Cendikia Kampung Sembilangan Bekasi, yang telah memberikan edukasi kepada anak-anak di sini, semoga lebih banyak lagi relawan yang bergerak seperti ini, harapannya guru dapat memberikan dampak langsung terhadap masyarakat khususnya di Bekasi," Ucap Hakim pada Minggu, (29/06/2025).

Setelah penyambutan, Azri Hamid, Siti Nurjannah, dan Yuniar Lestari selaku relawan pendidik Bekasi yang tergabung dari para guru di berbagai jenjang, meliputi SD, SMP, SMK, mengajarkan anak-anak Kampung Sembilangan Pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, serta konsentrasi melalui Game atau permainan.

Pemberian Hadiah Kipas Angin oleh Relawan Pendidik di Kampung Sembilangan, Bekasi

Salah satu pengajar, Siti Nurjannah, berharap pendidikan yang diajarkan di sini dengan rekan-rekan guru, berdampak postif kepada keseharian mereka, serta keterampilan untuk melatih berbicara dan menimbulkan rasa percaya diri yang kuat dalam belajar.

"Semoga dari kegiatan ini, kebiasaan cara anak untuk berbicara dan kepercayaan dirinya meningkat lebih baik lagi, dan berdampak pada keseharian mereka," Ucap Siti Nurjannah.

Adapun latar belakang gerakan ini lahir dari rasa ingin mengabdikan diri untuk bangsa dan negara. Selain itu, mereka yakin akan hal berikut ini.

"Suatu negeri tanpa seorang sosok pendidik akan menjadi negara yang tertinggal dan mengalami kemunduran".

Sebagai informasi, kegiatan ini rencananya akan terus berlanjut dan akan diadakan sebanyak satu kali pertemuan dalam sebulan atau satu kali pertemuan dalam dua bulan.  

Editor: Shopyan Hadi