Langkah Strategis STAI Al-Marhalah Al 'Ulya Tingkatkan Kualitas Pendidikan! Pada Asesmen Lapangan LAMDIK

Kegiatan Asesmen Lapangan LAMDIK (Dokumen: persmarhalah)

 

Bekasi, Pers Marhalah

Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) STAI Al-Marhalah Al 'Ulya Bekasi menjalani asesmen lapangan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK), pada Jum'at (28/11/2025) sampai Sabtu (29/11/2025) di ruang meeting STAI Al-Marhalah Al 'Ulya.

Kegiatan ini menjadi tahapan penting dalam memastikan kualitas penyelenggaraan pendidikan di lingkungan perguruan tinggi, tetap sesuai dengan standar nasional dan tuntutan publik yang kian berkembang.

Asesmen ini dilakukan oleh dua asesor senior, Prof. Dr. H. Mashudi (UIN KHAS Jember) dan Dr. Khalimi (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta). 

Keduanya hadir untuk memverifikasi data, meninjau sarana-prasarana, mengonfirmasi dokumen akademik, serta melakukan pendalaman terhadap pelaksanaan pembelajaran di Program Studi PAI STAI Al-Marhalah Al 'Ulya.

Kegiatan ini merupakan proses penjaminan mutu yang memiliki dampak langsung terhadap kualitas perguruan tinggi. 

Hal ini ditegaskan kembali oleh Prof Mashudi, ia menyoroti kesalahpahaman umum yang kerap terjadi mengenai akreditasi perguruan tinggi.

"Perlu kami tegaskan, aktivitas ini adalah dalam rangka menjamin mutu, bukan menjamin multu," ujar Prof Mashudi ketika mengutarakan sambutannya, pada Jum'at (28/11/2025).

Ia pun menjelaskan bahwa aspek yang dinilai bukan hanya berfokus pada dokumen administrasi perguruan tinggi, melainkan keseluruhan aspek penyelenggaraan pendidikan.

"Akreditasi ini menilai keseluruhan aspek penyelenggaraan pendidikan, mulai dari proses pembelajaran, kompetensi dosen, kelayakan fasilitas, hingga kualitas mahasiswa beserta capaian lulusannya," ungkapnya.

Hal ini menegaskan bahwa asesmen lapangan ini berfungsi untuk mengevaluasi realisasi mutu secara objektif, mulai dari kualifikasi tenaga pendidik hingga keberlanjutan program studi.

Ia juga menilai bahwa masyarakat kini semakin selektif dalam menentukan perguruan tinggi, sehingga status akreditasi sebuah kampus menjadi indikator penting dalam membangun kepercayaan publik.

"Lembaga ini perlu kepercayaan kepada masyarakat, maka perguruan yang terakreditasi lebih dipercaya oleh masyarakat pada saat ini," tambahnya.

Di sisi lain, Dr. Khalimi pun menegaskan, STAI Al-Marhalah Al 'Ulya ini sudah memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh perguruan-perguruan tinggi pada umumnya. Hal ini bisa menjadi nilai jual yang substantif bagi masyarakat.

"Kitab Misbahu al-dzulam ini sangat dibutuhkan para santri dan akademisi. Karena itu, STAI Al-Marhalah Al 'Ulya berkewajiban untuk mensosialisasikan karya besar ini agar menjadi rujukan luas. Dan ini bisa menjadi modal ketertarikan masyarakat untuk masuk ke kampus berbasis pesantren ini," ujar Dr. Khalimi.

Menjelang berakhirnya acara, Prof Mashudi mengibaratkan proses ini sebagai pemeriksaan kesehatan akademik yang mampu mengidentifikasi masalah sekaligus merumusukan perbaikannya.

"Kegiatan ini merupakan proses umpan balik, kami temukan penyakitnya, dan obatnya akan muncul," pungkasnya.

Asesmen Lapangan ini berlangsung selama dua hari, 28-29 November 2025, dan menjadi salah satu langkah konkret STAI Al-Marhalah Al 'Ulya Bekasi dalam upaya memperkuat penjaminan mutu, meningkatkan kualitas, serta memperkokoh mutu lulusan dalam kompetensi pendidikan.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, STAI Al-Marhalah Al 'Ulya Bekasi menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan pendidikan tinggi berbasis pondok pesantren yang berkualitas, adaptif, dan terpecaya bagi masyarakat. 

Editor: Shopyan Hadi

Reporter/Penulis: Astrid Asvela