Habib Ahmad bin Sholeh Al Atthos: 4 Kelompok Manusia Pemilik Amal Jariyah
![]() |
Habib Ahmad bin Sholeh Al Atthos saat menyampaikan hikmah haul Syaikh Muhammad Muhajirin Amsar Ad-Dary di Haul ke-23 pada Minggu (01/06/2025). |
Bekasi, Pers Marhalah Al 'Ulya
Di momen Haul Syaikh Muhammad Muhajirin Amsar Ad-Dary yang ke-23. Habib Ahmad bin Sholeh Al Atthos menerangkan tentang hadits Nabi Muhammad yang berbunyi "Ada 4 kelompok manusia yang pahalanya masih tetap mengalir kepadanya. Walaupun orang itu sudah meninggal dunia". Pahalanya tetap mengalir biasa diistilahkan dengan amal jariyah.
Baca Juga:
H. Muhammad Ihsan : Memperjuangkan Amanah Pendidikan Syaikh Muhajirin
Dr. Fahruddin Faiz: "Menyelami Harmoni Spiritualitas dan Ilmu di Era Modern"
Pertama, orang yang matinya ada kaitan-kaitan dengan urusan agama.
Berkaitan hal itu, Habib Ahmad mengatakan sosok Kiai Muhajirin orang yang banyak mencari ilmu dan juga menyebarkannya, meskipun beliau sendiri memang tidak mengalaminya (belajar langsung ke Syaikh Muhajirin). Hal itu beliau yakini karena melihat bukti nyata banyaknya orang yang berkhidmah kepadanya.
"Ada Ungkapan, siapa orang yang awalnya khidmah, maka dia akan dikhidmahi oleh orang lain," Jelasnya.
Kedua, orang yang mengajarkan ilmu, yang ilmunya masih dipakai oleh orang yang diajarkannya.
Habib Ahmad, menjelaskan bahwa Kiai Muhajirin mengajarkan para muridnya sehingga murid-muridnya mengajarkan sampai ke kita semua.
"Beliau (Kiai Muhajirin) mengajarkan orang-orang sampai sekarang muncul Kiai-Kiai yang mengajarkan kita," Ucapnya.
Ketiga, siapa orang yang mengeluarkan shodaqoh daripada hartanya dan dengan sebab hartanya sampai terbentuk sesuatu yang mengarah kepada Allah dan Rasul-Nya. Maka selama itu masih berwujud, si pelakunya akan tetap mendapat saluran pahalanya (pahalanya terus mengalir).
Dalam hal itu, beliau mengatakan, semisalnya kita mempunyai harta yang disumbangkan ke madrasah atau pesantren atau menyumbangkan ke anak yatim sebagai bekal ibadahnya. Maka pahalanya tiada terputus.
Keempat, orang yang meninggalkan anak shalih, yang dia (anak itu) selalu mendoakan kedua orang tuanya.
Selain keempat hal itu, Habib Ahmad mengajarkan kepada jamaah yang hadir untuk selalu mendoakan gurunya dengan membaca surah Al Fatihah, bahkan sebelum ia mengajarkan ilmu kepada orang lain.
"Sebelum mengajar, Fatihah kan dulu ke guru terlebih dahulu. Kemudian, kepada pengarang kitab," Terangnya.
Sehubungan hal itu, ada hadits yang diterangkan oleh Habib Ahmad yaitu:
"Perumpamaan orang mati di dalam kubur laksana orang yang hanyut, yang menantikan doa dari Bapak-Ibunya, atau dari teman-temannya dan siapa saja yang ada kaitan-kaitannya".
Selaras dengan hal tersebut, beliau mengatakan "Hanya murid-murid durhaka yang tidak mengirimkan doa kepada gurunya," Jelasnya.
Pewarta: Shopyan Hadi
Posting Komentar untuk "Habib Ahmad bin Sholeh Al Atthos: 4 Kelompok Manusia Pemilik Amal Jariyah "