Seminar Parenting PIAUD STIT Al Marhalah Al-'Ulya: Menjadi Teladan bagi Anak, Bukan Sekadar Memberi Nasihat
![]() |
Seminar Parenting: Seni Keteladanan dalam Mendidik Anak di Aula Kampus STIT Al Marhalah Al 'Ulya pada Sabtu (05/07/2025). |
Bekasi, Pers Marhalah 'Ulya
Mahasiswa Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) STIT Al Marhalah Al 'Ulya menggelar seminar parenting bertajuk "Seni Keteladanan dalam Mendidik Anak", Sabtu (5/7/2025).
Acara ini berlangsung di aula kampus dan dihadiri oleh para orang tua, wali murid, mahasiswa, serta pengajar kampus.
![]() |
KH Muhammad Aiz |
Ketua STIT Al Marhalah Al 'Ulya, KH Muhammad Aiz, menekankan bahwa tantangan terbesar dari kegiatan ini bukan pada seminar semata, tetapi saat kembali ke rumah untuk menerapkan ilmu dalam mendidik anak-anak secara langsung.
"Ketika kembali ke rumah menghadapi anak-anak, kita akan merasakan betapa susahnya mengajar anak dan bagaimana sulitnya menjadi orang tua yang sesungguhnya," ujarnya.
Kiai Aiz juga mengingatkan bahwa sikap keteladanan (uswah) kini semakin pudar dalam kehidupan keluarga dan masyarakat.
"Uswah ini yang sudah kering dalam lingkungan hidup masyarakat kecil maupun besar," tegasnya.
Tak kalah penting, ia menyoroti tantangan modern berupa penggunaan gawai yang berlebihan di hadapan anak-anak.
"Sesungguhnya tantangan modern itu ada di tangan kita, makhluk yang bernama HP," tambahnya.
![]() |
Ketua Prodi PIAUD Yuli Pujianti |
Ketua Prodi PIAUD, Yuli Pujianti, menyatakan bahwa seminar ini menjadi bukti keberhasilan mahasiswa dalam menerapkan mata kuliah Pendidikan Keluarga secara langsung di tengah masyarakat.
"Ini pembuktian bahwa materi pendidikan keluarga bisa diserap mahasiswa dan disampaikan kembali kepada para ibu yang hadir hari ini," ujarnya.
Ia berharap setiap mata kuliah PIAUD nantinya menghasilkan karya nyata yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Jadi ke depan, setiap mata kuliah akan ada hasil karyanya," sambungnya.
![]() |
Purwani K Wijaya |
Purwani Kusumawati Wijaya, dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Keluarga, berharap kegiatan ini dapat memperkuat kemampuan orang tua dalam mendidik anak di rumah.
"Semoga Ibu-Ibu bisa mendapat insight (wawasan) dari para pemateri seminar yang dibawakan langsung oleh mahasiswa kami," ucapnya.
Ketua pelaksana, Fitri Wulandari, menyebutkan bahwa seminar ini penting untuk memperkuat keterampilan menjadi teladan di hadapan anak-anak.
"Kami ingin para ibu yang hadir punya bekal lebih untuk menjadi contoh di rumah, bukan sekadar menyuruh atau menasihati," jelasnya.
![]() |
Umi Murtiningsih |
Sebagai narasumber utama, Umi Murtiningsih mengingatkan pentingnya suasana hati yang bahagia saat belajar ilmu parenting.
"Kalau hati Ibu bahagia, maka akan banyak ilmu yang bisa diserap dari seminar ini," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa dalam mendidik anak, orang tua harus menjadi teladan yang nyata, bukan hanya memberikan instruksi.
"Jika sudah memberikan keteladanan yang baik, maka anak akan mengikutinya. Setelah keteladanan, anak juga butuh perhatian," imbuhnya.
Dalam menghadapi anak-anak yang lebih besar, ia menyarankan agar orang tua tidak berlebihan dalam memberi nasihat dan menghindari bahasa yang monoton.
"Orang tua harus belajar menjadi sahabat bagi anaknya, bukan hanya menjadi hakim yang selalu menasihati," katanya.
Sementara terhadap anak-anak kecil, ia mengingatkan agar orang tua tak terlalu reaktif terhadap tingkah laku anak yang bisa saja memicu luka psikis.
"Lebih baik satu keteladanan daripada seribu nasihat,"pungkasnya.
Seminar ini turut dihadiri oleh Ketua Yayasan PAUD Al-Qur’an Asyraful Aulad, Hadiyati Catur Dewi, para guru, wali murid, serta mahasiswa Prodi PIAUD dan PAI STIT Al Marhalah Al 'Ulya.
Informasi: Redaksi telah mengedit naskah ini pada 14.58 karena terdapat beberapa kekeliruan dalam penulisan berita
Penulis: Shopyan Hadi
Posting Komentar untuk "Seminar Parenting PIAUD STIT Al Marhalah Al-'Ulya: Menjadi Teladan bagi Anak, Bukan Sekadar Memberi Nasihat"