Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PKM di Pulau Untung Jawa: Saat Laut Menjadi Media Pembelajaran Anak Usia Dini

 

Mahasiswi PIAUD mengajarkan anak-anak usia 2-4 tahun (foto: Persmarhalah.com)
Bekasi, Persmarhalah 

Mengangkat tema "Pembelajaran Kontekstual Berbasis Lingkungan Alam Laut" sejumlah mahasiswi semester 6 Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) STIT Al Marhalah Al-‘Ulya Bekasi melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) selama tiga hari, terhitung sejak 23 hingga 25 Juni 2025.

Kegiatan ini tidak hanya menghadirkan pendekatan pendidikan berbasis lingkungan, tapi juga menjadi momentum penguatan peran mahasiswa dalam menjawab kebutuhan masyarakat secara nyata.

PKM ini menjadikan laut sebagai ruang belajar yang hidup di SPS Bale Bermain Bunga Mawar di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu. Di pinggir pantai, siswa menggunakan benda-benda di sekitar mereka sebagai media pembelajaran tematik untuk mengajar anak-anak usia dini secara langsung.

“Tema yang kami angkat sangat relevan dengan kondisi masyarakat pesisir. Di sini, anak-anak sudah menyatu dengan alam laut, sehingga pendekatan kontekstual menjadi sangat efektif,” ujar Mardianah salah satu mahasiswi peserta kegiatan PKM kepada Persmarhalah pada Selasa (24/6/2025).

Baca juga: "Menggenggam Masa Depan: Menuntun Anak Usia Dini dengan Pendidikan Islam yang Penuh Makna"

Sebanyak tujuh mahasiswa, seluruhnya adalah perempuan dan telah memiliki pengalaman sebagai guru, terlibat dalam kegiatan ini. Sementara para dosen pendamping menyelenggarakan sesi parenting untuk orang tua dan guru setempat.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah perbedaan usia peserta didik. Jika biasanya mereka mengajar anak usia TK (5–6 tahun), di SPS Bale Bermain Bunga Mawar mereka harus membimbing anak usia 2–4 tahun yang memerlukan perhatian khusus.

"Ini latihan kesabaran dan ketelatenan. Tapi lingkungan masyarakat yang hangat sangat membantu proses adaptasi," ungkap Mardianah.

PKM tahun ini diakui lebih matang dalam perencanaan dibanding tahun sebelumnya. Semua kebutuhan mulai dari materi, logistik, hingga strategi dana telah dipersiapkan secara kolektif oleh tim.

"Persiapan kami rapi dan lengkap. Karena itu pelaksanaannya juga berjalan lancar dan semua target insyaAllah tercapai," katanya.

Baca juga: Pengenalan Awal Prodi di STIT Al Marhalah Al-'Ulya

Mahasiswa tak hanya belajar mendidik, tapi juga mengelola program sosial dan memperkuat kerja tim di lapangan.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa semester 6 PIAUD STIT Al Marhalah Al-‘Ulya Bekasi mendapatkan pengalaman lapangan yang memperkuat kesiapan mereka untuk terjun ke masyarakat usai lulus nanti.

"InsyaAllah kami lebih siap untuk menghadapi tantangan dunia pendidikan, terutama di masyarakat yang memiliki karakteristik unik seperti wilayah pesisir," pungkas Mardianah.

Penulis: Fathur Rohman 

Posting Komentar untuk "PKM di Pulau Untung Jawa: Saat Laut Menjadi Media Pembelajaran Anak Usia Dini"