Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kepemimpinan yang Belum Balik Modal! Kritik MPD ICMI Bekasi atas Pemimpin yang Tak Terima Kritik

ICMI Kota Bekasi
Ketua MPD Pemuda ICMI Kota Bekasi, H. Imamuddin

 

Bekasi, Pers Marhalah

Dalam dinamika kehidupan berbangsa hari ini, wacana tentang kepemimpinan kembali menjadi sorotan publik. 

Banyak pihak yang menilai bahwa krisis kepemimpinan bukan hanya terjadi di lingkup pemerintahan, tetapi juga merasuki sendi-sendi sosial dan budaya.

Di tengah hiruk-pikuk seperti ini, Ketua Majelis Pengurus Daerah (MPD) Pemuda Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Kota Bekasi, H. Imamuddin, menegaskan pentingnya menumbuhkan sosok pemimpin yang tidak hanya pandai berbicara, tapi juga mendengar dan menerima kritik.

“Dalam Islam, kita diajarkan bahwa setiap manusia adalah khalifah (pemimpin) bagi dirinya sendiri, keluarganya, masyarakat, dan bahkan bangsanya,” ujar Imamuddin ketika diwawancarai LPM Marhalah ‘Ulya. (26/10/2025)

Menurutnya, akar persoalan ini berawal dari hilangnya karakter dasar yang seharusnya melekat pada diri seorang pemimpin. 

Ia menyebut setidaknya ada dua hal yang mesti ditanamkan sejak dini, yakni proleks (pola pikir yang matang) dan attitude (sikap yang baik).

“Makanya, dalam Islam itu ada empat sifat utama yang mesti dimiliki seorang pemimpin, ṣidq (jujur), amānah (dapat dipercaya), tablīgh (menyampaikan kebenaran), dan faṭānah (cerdas),” jelasnya.

Menyoal kepemimpinan yang kerap kali sulit menerima kritik, Imamuddin tidak menutup mata terhadap faktor sosial dan ekonomi yang ikut mempengaruhi perilaku seseorang ketika menduduki jabatan tertentu.

“Kadang, ada yang sulit menerima kritik karena jabatan itu diperoleh dengan perjuangan finansial. Bahasa kasarnya, mereka belum balik modal,” ujarnya sambil tersenyum.

Selain berbicara soal kepemimpinan dalam konteks sosial-politik, Imamuddin juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi Generasi-Z masa kini. 

Ia menilai bahwa karakter sebagian pemuda hari ini mulai terjebak pada egoisme dan ketidakmampuan menghadapi tantangan.

“Generasi muda saat ini cenderung kurang tahan banting dan lebih mengedepankan egonya sendiri,” ucap Imamuddin.

Karena itu, melalui Leadership Camp 2025 ini, diharapkan mampu membentuk seorang pemimpin yang tangguh, bermental baja, dan mampu mengayomi orang lain ketika kelak menjabat sebagai pemimpin.

“Pemuda hari ini adalah pemimpin di masa depan. Makanya, lewat kegiatan ini, kita ingin membentuk pemimpin yang mampu mengayomi ketika berada di posisi atas,” tuturnya.

Reporter: Shopyan Hadi

Penulis: Alief Hafidzt 

Posting Komentar untuk "Kepemimpinan yang Belum Balik Modal! Kritik MPD ICMI Bekasi atas Pemimpin yang Tak Terima Kritik"