Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pesan Hadi Winarno pada BEM Kammalah dan UKM Seni Cilpa Aksa di Momen Sumpah Pemuda

Bidang Kemahasiswaan di Kampus STAI Al Marhalah Al 'Ulya saat menghadiri Sumpah Pemuda
Bidang Kemahasiswaan, Hadi Winarno di Kampus STAI Al Marhalah Al 'Ulya saat menghadiri Sumpah Pemuda pada Selasa (28/10/2025). 

Bekasi, Pers Marhalah 'Ulya

Dosen bidang kemahasiswaan kampus, Hadi Winarno memberikan pesan kepada BEM Kammalah dan UKM Seni Cilpa Aksa untuk mengajak diskusi dengan para Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) kampus yang lain. Sebab, ilmu pengetahuan dari diskusi tersebut akan menjadi bekal yang bermanfaat terhadap sesama mahasiswa.

"Diskusi sebagai bekal (pengetahuan) bagi BEM-BEM yang lain, jadi bukan hanya bagi BEM STAI Al Marhalah Al 'Ulya saja," Ucap Dia.

Ditambah lagi, Kota Bekasi sebagai kawasan perkotaan yang besar yang makin maju. Maka UKM Seni harus berpartisipasi dengan BEM dari kampus lain dalam membangun Bekasi pada wilayah seni. Kata Bidang Kemahasiswaan Kampus STAI Al Marhalah Al 'Ulya.

"Jangan sampai seni ini ditinggalkan, maka harus mengajak BEM lain berperan serta membangun Bekasi," Tegas Hadi Winarno.

Baca Juga:

Menguatkan Ikrar Sumpah Pemuda pada Era Globalisasi di STAI Al Marhalah Al 'Ulya

UKM Seni Cilpa Aksa Melakukan Kunjungan Ke UKM Seni Universitas Bhayangkara

Selain, berkolaborasi dengan kampus lain, Menurutnya, UKM Seni harus turut aktif membawa identitas seni yang ada di Bekasi, Entah seni betawi atau pun seni-seni lainnya.

Berkaitan dengan pemuda, Hadi Winarno mengatakan, pemuda era dulu, sering berdiskusi pada ruang terbuka. Mereka berdiskusi pada warung kopi, kedai-kedai, pos ronda dan di berbagai tempat lainnya.

Sebagai bagian dari upaya berekspresi, melihat gerak tubuh, mendengarkan serta memperhatikan keadaan orang lain. Maka diskusi terbuka akan mengenal lebih dalam orang yang ditemuinya dibandingkan diskusi di kamar atau pun ruang tertutup atau kalau sekarang di sosial media melalui fitur chat, orang kurang mengenal satu sama lainnya, Ucapnya ketika menerangkan tentang diskusi terbuka.

"Orang dulu ngobrol (diskusi) di tempat mana saja," Tuturnya.

Momen sumpah pemuda di kampus STAI Al Marhalah Al 'Ulya bagi Hadi Winarno menjadi hal yang teristimewa. Hal itu bisa dilihat dari BEM Kammalah dan UKM Seni Cilpa Aksa berkolaborasi antara kegiatan diskusi dengan narasumber yang membahas tantangan pendidikan dan ekonomi pada era globalisasi. Selain itu, penampilan seni yang dimainkan oleh Divisi UKM Seni Cilpa Aksa meliputi Puisi, Tari dan Musik memeriahkan acara hingga akhir kegiatan.

Baca Juga:

Pembukaan Diklat Perdana UKM Seni Cilpa Aksa STIT Al Marhalah Al 'Ulya

Dalam hal itu, Bidang Kemahasiswaan bangga atas kegiatan sumpah pemuda tahun ini. UKM seni mendapatkan ilmu ekonomi dan politik dari narasumber yang hadir. Ada Ketua Muhammadiyah Kota Bekasi, Zahrul Hadiprabowo, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Wildan Fathurrohman serta Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Bekasi, Lintong Dianto Putra.

Selain itu, Ia berpendapat, Seni tidak bisa berlepas diri dari hal yang berkaitan dengan ekonomi dan politik.

"Seni tidak bisa jauh dengan ekonomi dan politik," Pungkasnya.

Pewarta: Shopyan Hadi

Posting Komentar untuk "Pesan Hadi Winarno pada BEM Kammalah dan UKM Seni Cilpa Aksa di Momen Sumpah Pemuda"